
Nunukan, 5 Desember 2025 – Upaya membangun ekosistem inovasi berbasis potensi lokal kembali diperkuat melalui kegiatan Diseminasi Riset Program Katalisator Kemitraan Skema Emas dengan fokus pada tema “Pemanfaatan Sumberdaya Rumput Laut untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah: UMKM Nunukan Melejit Berkat Nata de Seaweed”. Berlangsung dalam suasana penuh antusiasme, kegiatan ini menjadi panggung untuk memperkenalkan terobosan baru yang lahir dari kolaborasi riset, pendampingan teknis, dan pengembangan produk lokal.
Rumput laut—komoditas unggulan Nunukan—diangkat kembali potensinya melalui inovasi Nata de Seaweed, produk olahan bernilai jual tinggi yang telah melalui rangkaian penelitian dan uji coba. Melalui kegiatan ini, tim peneliti tidak hanya memaparkan hasil riset, tetapi juga mengajak masyarakat, UMKM, dan pemangku kepentingan di Kelurahan Mansapa, Nunukan Selatan untuk melihat bagaimana inovasi sederhana dapat menjadi peluang ekonomi besar.
Sebagai narasumber utama, Andi Fajrul Syam, S.H., Ketua Komisi II DPRD Nunukan, menegaskan pentingnya pemanfaatan hasil riset untuk memperkuat sektor usaha lokal. Ia menyampaikan bahwa inovasi yang dekat dengan kebutuhan masyarakat adalah kunci untuk menggerakkan ekonomi daerah, terlebih di wilayah perbatasan yang memiliki kekayaan sumber daya hayati melimpah.
Diskusi berlangsung interaktif, membuka ruang bagi peserta untuk bertukar gagasan mulai dari tantangan bahan baku, peluang pasar, hingga strategi hilirisasi produk turunan rumput laut. Partisipasi aktif ini menjadi sinyal kuat bahwa pelaku UMKM dan masyarakat Nunukan memiliki semangat besar untuk terus berkembang.
Kegiatan diseminasi ini pada akhirnya tidak hanya menjadi ajang berbagi hasil penelitian, tetapi juga momentum mempercepat pemanfaatan rumput laut sebagai sumber daya yang mampu mengangkat kesejahteraan daerah. Melalui inovasi seperti Nata de Seaweed, Nunukan semakin menunjukkan bahwa potensi lokal—ketika diolah dengan ilmu dan kolaborasi—dapat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang menjanjikan.